Palu, SuaraPolitika.com –Β Petahana Pilwalkot Palu Hadianto sambangi warga Miangas Kelurahan kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu pada Rabu 25 September 2024 malam.
Acara ini juga dihadiri ratusan warga dan dipantau Bawaslu Palu.
Saat Hadianto Sambangi Warga Miangas, ia memberikan pencerahan tentangΒ perlunya tolong menolong antara sesama agar mendapat kemuliaan dari Tuhan YME dalam menjawab pertanyaan warga yang menanyakanΒ tentang kebijakan yang ada di kelurahan.
PertanyaanΒ dimulaiΒ dari warga RT 4, Irawati (40) menanyakan tentang penerangan.
Baca Juga:Β Ratusan Anggota Majelis Taklim Al Ikhlas Kota Palu Doakan Sukses untuk Hadianto Rasyid
Lalu Febrianti bertanya tentang UMKM, jalan retribusi sampah, rambu – rambu lalu lintas, drainase dan kebijakan lain yang ada di kelurahan itu. Namun jika tak terjawab Hadiyanto mengarahkan agar bisa langsung ke kediamannya mulai subuh Pukul 5.30 – 7.00 Wita
Hadianto juga menyampaikan tentang penggunaan aplikasi yang digunakan yakni ” Lapor Walikota ” sehingga warga tidak mesti datang ke kantor walikota apabila ada keperluan tapi bisa mempergunakan aplikasi tersebut.
Selain itu pihaknya juga membuka aplikasi “Sango Palu”. Aplikasi ini kata Hadianto digunakan untuk memasukan usulan permintaan sesuai kebutuhan dari masyarakat.
“Kami membuka aplikasi itu agar masyarakat bisa meminta apa pun itu tentang kebutuhan prioritas di lingkungannya sehingga bisa langsung masukkan proposal dari aplikasi itu, bisa masukkan proposal untuk bantuan UMKM dan proposal lainnya,” jelas Hadianto.
Baca Juga:Β Tim Bravoo Dukung Hadianto – Imelda Lanjutkan Kepemimpinan di Kota Palu
Dirinya juga meminta agar masyarakat setelah meminta di aplikasi itu harus senantiasaΒ melakukan flow up. Sebab APBD Kota Palu itu terbatas sehingga penyalurannya terbatas apalagiΒ link keuangan Pemerintah Kota ( Pemkot) itu sudah terafiliasi dengan link pemerintah pusat.
Hadianto sebagai incumbentΒ juga menjelaskan secara detail tentang bagiΒ hasil pajak yang direalisasikan, digunakan ke beberapa pos – pos seperti ke pos pendidikan 20 persen, Kesehatan 15 persen, infrastuktur 15 persen, belanja pegawai 30 persen ke 42 dinas. Apalagi keuangan pemkot itu link dengan pusat.
Demi pembangunan di Kota Palu , dirinya berjuang untuk naikkan PAD Kota Palu secara bijaksana.
“Jadi itu realisasi pajak kota PaluΒ sudah ada pos – posnya sudah dikunci. Sementara Tahun 2022 masyarakat tidak membayar pajak mencapai Rp90 miliar, Tahun 2023Β masyarakat tidak bayar pajak 70 miliar, yang jelas saya akan memberikan terbaik buat Kota ini,” Jelas Hadianto. (**)