Evaluasi APBD 2024 dan Perkuat Sinergi Pengelolaan Hutan

  • Bagikan

Rapat evaluasi APBD 2024 lingkup Dinas Kehutanan yang dirangkaikan dengan Rakor terkait kehutanan. Kegiatan ini dibuka Pj Bupati Morowali Yusman Mahbub (kedua dari kanan) dan dihadiri Kadis Kehutanan Sulteng Muhammad Nenk.

MOROWALI – Rombongan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) saat ini berada di Kabupaten Morowali. Dinas Kehutanan melaksanakan Rapat Evaluasi dan Pengendalian Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2024.

Kegiatan ini digelar di Hotel Metro Bungku, Kabupaten Morowali, selama dua hari mulai Rabu hingga Kamis (9-10 Oktober 2024).

Tidak hanya membahas evaluasi anggaran, rapat ini juga dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Peningkatan Kinerja Perencanaan dan Pemanfaatan Hasil Hutan (PBPHH) di wilayah Sulteng.

Dihadiri sekitar 200 peserta, terdiri dari pejabat dan internal Dinas Kehutanan Sulteng, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) se-Sulteng, serta Kepala Taman Hutan Raya (TAHURA).

Pilkada Morowali 2024 Mulai Curang? Bawaslu Selidiki Bagi-bagi Sembako dan Uang Paslon Nomor 3

Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si, didaulat membuka kegiatan. Unsur Forkopimda Kabupaten Morowali juga turut diundang dalam kegiatan itu.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kehutanan Sulteng, Muhammad Nenk, S.T., MM, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengelolaan hutan. Berbagai persoalan kehutanan yang masih harus dihadapi, mulai dari perambahan hutan hingga keberadaan desa yang berada di dalam atau sekitar kawasan hutan.

“Pengelolaan hutan di tingkat tapak merupakan tugas yang diemban oleh KPH dan TAHURA, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Meski kewenangan kehutanan berada di tangan provinsi dan pusat, peran kabupaten sangat krusial dalam mengurus masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan,” ujar Nenk.

Sulawesi Tengah memiliki luas hutan sekitar 4,27 juta ha atau 65,88% dari total wilayah provinsi. Kabupaten Morowali sendiri memiliki area hutan seluas 253.390,20 ha yang dikelola oleh KPH Tepe Asa Moroso.

Ketua PPP Palu Semangati Mesin Partai dan Relawan Hadianto-Imelda: Tetap Bekerja, Tetap Bergerak

Nenk menekankan, tantangan besar dalam pengelolaan hutan hanya bisa diatasi melalui kerjasama yang solid, antara pemerintah provinsi, kabupaten, TNI, Polri, serta masyarakat.

“Kami berharap, melalui rapat ini akan lahir rumusan kebijakan yang solutif untuk pengelolaan hutan yang lebih berkelanjutan di masa mendatang,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Sulteng di hadapan Pj Bupati Morowali, unsur Forkopimda Morowali dan peserta kegiatan.

Survei ARCHY: 32,3 Persen Warga Sulteng Lebih Kenal Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto sebagai Cagub Cawagub

Secara khusus, Nenk mengucapkan terima kasih kepada Pj. Bupati Morowali atas kesediaannya membuka kegiatan itu. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan khususnya KPH Tepe Asa Moroso sebagai tuan rumah.

Rapat evaluasi sebut Nenk, akan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Peningkatan Kinerja PBPHH di hari kedua (Kamis 10 Oktober 2024). Dengan harapan mampu menghasilkan strategi-strategi konkret dalam meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan hasil hutan di Provinsi Sulawesi Tengah. (*)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *