Hadianto Rasyid Ingin Menggratiskan Pengawet Jenazah bagi Masyarakat Kristiani yang Berduka

  • Bagikan
Menggratiskan Pengawet Jenazah

SUARAPOLITIKA.COM – Hadianto Rasyid, calon Wali Kota Palu, menyatakan niatnya untuk menggratiskan pengawet jenazah, atau formalin, bagi masyarakat Kristiani yang tengah berduka.

Pernyataan ini muncul setelah Hadianto mendengarkan langsung permintaan warga di Jalan Lembu, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, yang berharap pemerintah Kota Palu dapat lebih peduli terhadap masyarakat yang menghadapi kehilangan.

“Warga mengeluhkan tingginya harga jual formalin di apotek. Hal ini semakin menjadi masalah, terutama jika jenazah harus dimakamkan di luar kota, yang memerlukan lebih dari satu liter formalin,” ungkap Hadianto pada Rabu 30 Oktober 2024.

Untuk mewujudkan program menggratiskan pengawet jenazah ini, Hadianto menekankan pentingnya merancang sistem yang jelas dan menetapkan aturan melalui peraturan daerah (Perda).

Baca Juga: Hadianto Rasyid Temui Warga Kelurahan Lasoani, Sampaikan Program Pusat Layanan Sosial

“Kita perlu merancang sistem yang sejalan dengan peraturan yang ada agar penggratisan formalin ini bisa diimplementasikan dengan baik dan tepat sasaran,” jelasnya.

Hadianto juga menggarisbawahi bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk apotek dan lembaga kesehatan, sangat diperlukan untuk memastikan distribusi formalin dapat dilakukan dengan efisien dan menghindari potensi penyalahgunaan.

“Dengan kerjasama yang baik, kami berharap program ini dapat membantu masyarakat yang sedang berduka tanpa harus memikirkan biaya tambahan untuk pengawetan jenazah,” terangnya.

Rencana untuk menggratiskan formalin ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak yang menganggapnya sebagai langkah bijak dan penuh kepedulian.

“Kami ingin meringankan beban keluarga yang berduka. Tentu saja, diperlukan perancangan sistem yang matang agar program ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan,” tutup Hadianto.

Dengan langkah ini, Hadianto menunjukkan komitmennya untuk mendengarkan dan merespon kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat rasa empati dan solidaritas dalam menghadapi masa-masa sulit. (**)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *