Dalam pidatonya, Hadianto menjelaskan solusi nyata untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam membayar pajak.
Ia mengungkapkan, masyarakat dengan kondisi ekonomi terbatas bisa melaporkan kesulitannya ke kelurahan.
Jika memenuhi syarat, mereka hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp10.000 per bulan untuk retribusi sampah.
Baca Juga:Β Hadianto Rasyid Sampaikan Program Urban Acupuncture saat Kampanye di BTN Roviga Tondo
Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya awal yang mencapai Rp35.000.
“Program permudah layanan sosial ini dirancang untuk sangat membantu warga yang benar-benar membutuhkan, sehingga mereka bisa merasa terbantu dalam situasi sulit,” kata Hadianto.
Selain itu, Hadianto juga memperkenalkan aplikasi Sangu Palu, sebuah inisiatif baru yang diharapkan dapat menyelesaikan berbagai masalah terkait layanan sosial di Palu.
Mulai dari keluhan seputar Program Keluarga Harapan (PKH), BPJS, hingga distribusi beras miskin (Raskin).
βDengan Sangu Palu warga tidak perlu repot lagi datang ke berbagai dinas. Semua bisa diselesaikan dengan mudah melalui satu pintu, program ini dirancang agar lebih efisien dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,β kata Hadianto dengan optimis.
Sujono, seorang warga Lorong RT 3 RW 5, memberikan dukungan penuh kepada Hadianto.
Ia berharap agar Hadianto dapat kembali memimpin Palu untuk lima tahun ke depan.
“Kami ingin melihat beliau terus memimpin dan merespons keluhan-keluhan kami. Kinerjanya sudah terbukti, dan kami yakin Palu akan semakin maju di bawah kepemimpinannya. Insya Allah, kami akan berjuang untuk memenangkan beliau 100 persen,” ungkap Sujono dengan penuh keyakinan.
Kampanye Hadianto di Lolu Utara menunjukkan tingginya antusiasme warga yang mendukung keberlanjutan kepemimpinan yang berpihak pada rakyat kecil.
Dukungan masyarakat semakin menguat, dan program-program yang ditawarkan Hadianto, seperti Pusat Layanan Sosial dan Sangu Palu, menjadi secercah harapan bagi kemajuan dan kesejahteraan Kota Palu di masa depan.