Hadianto Jadi Khatib Jumat di Masjid Al-Hattami Tanjung Manimbaya Palu

  • Bagikan
Hadianto Jadi Khatib Jumat di Masjid Al-Hattami Tanjung Manimbaya Palu

SUARAPOLITIKA.COM –Β Hadianto jadi khatib salat jumat di di Masjid Al Hattami, yang terletak di Jalan Tanjung Manimbaya, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu pada Jumat 8 November 2024.

Sebagai seorang tokoh yang juga mencalonkan diri untuk periode kedua sebagai Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid saat ini tengah mengambil cuti sebagai kepala daerah.

Dalam khutbahnya, Hadianto membuka dengan membacakan Firman Allah SWT, yaitu Quran Surat Al-Bayyinah ayat 7-8, yang artinya, “(7) Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah sebaik-baik makhluk. (8) Balasan mereka di sisi Tuhannya adalah surga β€˜Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.”

Menggali lebih dalam pesan ayat tersebut, Hadianto juga menyampaikan kutipan hikmah dari Ali Bin Abi Thalib: “Hendaklah kalian di hadapan Allah SWT menjadi sebaik-baik manusia.” Menurut Hadianto, pesan tersebut mengandung makna penting untuk menjadi manusia terbaik, atau dalam bahasa agama disebut Insan Kamilβ€”manusia yang sempurna dalam kapasitasnya sebagai makhluk Allah.

Baca Juga:Β Hadianto-Imelda Paparkan Visi dan Solusi Permasalahan di Kota Palu dalam Debat Publik

“Ini berarti kita selalu diminta untuk menguatkan tekad kita agar menjadi insan yang kamil di hadapan Allah SWT,” ungkap Hadianto. Ia menambahkan, bahwa menjadi manusia terbaik di hadapan Allah SWT adalah syarat utama untuk meraih kebahagiaan dan keberkahan hidup.

Sebagai alumni Pesantren Gontor Ponorogo, Hadianto menggarisbawahi dua poin utama dalam mencapai kesempurnaan tersebut: pertama, beriman kepada Allah SWT, dan kedua, berbuat amal saleh.

Meskipun dua hal ini terlihat sederhana, menurut Hadianto, menjalankannya dengan konsisten dalam kehidupan sehari-hari tidaklah mudah.

Tantangan terbesar yang dihadapi setiap manusia adalah menjaga hati, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang terkenal: “Sesungguhnya dalam diri manusia terdapat seonggok daging. Jika daging itu baik, maka baiklah seluruh amalannya. Jika daging itu rusak, maka rusaklah seluruh amalannya. Daging itu adalah hati.”

Hadianto juga mengingatkan jamaah untuk selalu menjaga hati dengan memperbanyak berzikir dan mengingat Allah SWT, sebagai cara untuk menenangkan jiwa.

“Bukankah dengan banyak berzikir, hati kita akan menjadi tentram?” tanyanya, mengajak para jamaah untuk terus menjaga kedekatan dengan Allah dalam setiap langkah hidup mereka.

Dalam khutbah yang penuh hikmah ini, Hadianto mengajak umat untuk senantiasa menjaga hati, memperbaiki niat, dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan Allah SWT.

Dengan menjaga hati dan beramal saleh, setiap orang dapat menjadi insan kamil, baik di dunia maupun di akhirat. (**)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *