SUARAPOLITIKA.COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyelenggarakan kegiatan konsolidasi media pada Jumat (8/11), sebagai bagian dari upaya memperkuat pemberitaan dan pengawasan terhadap tahapan pemilihan serentak 2024. Acara yang berlangsung di Palu ini dihadiri oleh perwakilan dari Bawaslu RI, Bawaslu Sulawesi Tengah, serta sejumlah narasumber berpengalaman di bidang jurnalisme dan pengawasan pemilu.
Dalam kegiatan ini, hadir sebagai narasumber Andrian Pratama Taher, wartawan senior dari Tirto.id, dan Agung Sumandjaya, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu. Diskusi berlangsung di bawah moderasi Nurmajani Loulembah dari Radio Nebula dan diikuti oleh peserta dari berbagai media lokal di Sulawesi Tengah.
Andrian Pratama Taher menekankan bahwa media memiliki peran sentral dalam menjaga transparansi pemilu di setiap tahapannya.
“Media berperan penting sebagai pengawas yang dapat mendeteksi dan melaporkan pelanggaran selama proses pemilu berlangsung. Dengan pemberitaan yang akurat, masyarakat akan lebih percaya pada hasil pemilu,” ujarnya.
Agung Sumandjaya, Ketua AJI Palu, turut menyoroti pentingnya independensi media untuk menjaga kepercayaan publik terhadap hasil pemilu.
“Jurnalis harus mengedepankan fakta tanpa keberpihakan untuk menjaga integritas pemilu. Independensi ini yang akan menjadi landasan dalam pengawasan tahapan pemilu,” tegasnya.
Dari pihak Bawaslu Sulawesi Tengah, Nasrun menekankan komitmen mereka dalam menjalankan pengawasan pemilu yang transparan.
“Kami berharap dengan adanya konsolidasi ini, media dapat bersinergi dengan Bawaslu untuk memastikan seluruh tahapan pemilu berjalan dengan transparan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga integritas pemilu di Sulawesi Tengah,” jelasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif bersama media dalam mengawal tahapan pemilu.
“Pengawasan ini bukan hanya tanggung jawab Bawaslu, tetapi juga masyarakat. Sinergi dengan media akan memperkuat peran pengawasan ini agar pemilu berjalan jujur dan adil,” imbuh Nasrun.
Kegiatan konsolidasi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Bawaslu dan media dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pada Pemilu 2024. Sebagai penutup, moderator Nurmajani Loulembah menyampaikan harapan agar kolaborasi ini terus berlanjut hingga pemilu selesai, dengan media sebagai mitra utama dalam pengawasan.
Dengan waktu yang semakin dekat menuju hari pemungutan suara, Bawaslu Sulawesi Tengah berharap bahwa pemberitaan dari media dapat mendukung terselenggaranya pemilu yang bersih, berintegritas, dan dipercaya oleh masyarakat.(*)