SUARAPOLITIKA.COM –Β Calon Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menekankan pentingnya investasi untuk pertumbuhan ekonomi dan kunci membuka lapangan pekerjaan di daerah.
Hal ini Hadianto Rasyid katakan saat kampanye di Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, pada Kamis sore, 14 November 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Hadianto menekankan pentingnya investasi sebagai kunci untuk membuka lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Hadianto menjelaskan bahwa peran pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan tidak bersifat langsung.
Menurutnya, pemerintah memiliki tugas untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, yang akan mendorong masuknya berbagai bentuk investasi, baik dari skala kecil maupun besar.
Baca Juga:Β Hadianto Respon Bicara Pembuatan Tambatan Perahu Nelayan Silae Kota Palu
“Investasi pasti akan datang, yang terpenting adalah bagaimana pemerintah menciptakan iklim yang baik dan mendukung para investor untuk berinvestasi di Palu,” ujarnya.
Hadianto memberi contoh bahwa usaha kecil dan menengah (UKM), seperti toko atau rumah makan, merupakan bentuk investasi yang berkontribusi menciptakan lapangan pekerjaan.
“Usaha kecil, seperti rumah makan atau toko, yang tumbuh di sekitar kita juga merupakan bentuk investasi yang penting. Bahkan perusahaan besar seperti Indomaret juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja,” tambahnya.
Terkait dengan lapangan pekerjaan, Hadianto juga menyoroti adanya ketidaksesuaian antara jumlah lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor tertentu, seperti pertambangan.
Ia mencatat bahwa meskipun pemerintah Kota Palu telah mengirim 400 tenaga kerja muda ke Jepang, sebagian besar dari mereka adalah lulusan SMK dan SMA, bukan sarjana.
“Pemerintah membuka peluang kerja, namun anak muda kita juga perlu lebih aktif mencari kesempatan, tidak hanya mengandalkan pekerjaan kantoran,” tegas Hadianto.
Di sisi lain, Hadianto juga menyampaikan program bantuan modal usaha untuk anak muda.
“Pada tahun 2023, kami memberikan bantuan kepada 450 anak muda, dan tahun ini sekitar 500 anak muda akan mendapatkan kesempatan yang sama,” ungkapnya.
Program ini bertujuan untuk mendorong anak-anak muda agar lebih mandiri dan berani membuka usaha meskipun jumlah bantuan yang diberikan terbatas.
Hadianto juga memberikan gambaran mengenai rencana pembangunan infrastruktur transportasi di Kota Palu.
Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah pembangunan halte bus dengan jarak antar halte yang lebih dekat, yakni 500 meter.
“Selain itu, mulai Januari 2025, tarif angkutan umum akan disesuaikan menjadi Rp 5.000, dan kami akan mempertimbangkan memberikan tarif gratis untuk pelajar dan mahasiswa jika kondisi keuangan pemerintah memungkinkan,” jelas Hadianto.
Melalui berbagai program ini, Hadianto berharap dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Palu.
Ia mengajak seluruh warga untuk bersama-sama mendukung investasi sebagai langkah untuk membangun kota yang lebih maju dan sejahtera.