Warda Dg Mamala: Jejak Kepemimpinan Perempuan di Morowali Utara

  • Bagikan

MOROWALI UTARA – Warda Dg Mamala, SE, politisi perempuan kelahiran Tamainusi pada 3 Maret 1969, telah menorehkan jejak panjang dalam dunia politik di Kabupaten Morowali Utara. Di usia 55 tahun, ia kembali terpilih sebagai anggota DPRD sekaligus menjabat sebagai Ketua DPRD Morowali Utara periode 2024-2029. Ini menjadi periode keempatnya sebagai legislator sejak Kabupaten Morowali masih menjadi bagian dari Kabupaten Morowali sebelum dimekarkan menjadi Morowali Utara.

Warda, yang merupakan alumni SMA Negeri 1 Poso angkatan tahun 1987, kemudian melanjutkan studi di Universitas Sintuwu Maroso Poso dan berhasil meraih gelar Strata 1 (S1) di bidang ekonomi pada tahun 1991. Pendidikan yang dimilikinya menjadi modal penting dalam perjalanan karir politiknya, yang diawali dengan komitmen dan dedikasi terhadap pembangunan daerah.

Kepemimpinan yang Mentereng di Partai Golkar

Tak hanya sukses dalam memimpin lembaga legislatif di Morowali Utara, Warda Dg Mamala juga menjadi tokoh penting di Partai Golkar. Ia dipercaya untuk memimpin DPD II Partai Golkar Morowali Utara, sebuah posisi yang ia emban dengan penuh tanggung jawab. Di bawah kepemimpinannya, partai Golkar berhasil meraih hasil gemilang dengan memperoleh 7 kursi di DPRD Morowali Utara pada dua periode berturut-turut, yakni periode 2019-2024 dan 2024-2029. Prestasi ini menegaskan peran penting Warda dalam memperkuat struktur partai dan mewujudkan dukungan politik yang solid.

Pada Pemilu Legislatif 14 Februari 2024, Warda kembali terpilih untuk mewakili Daerah Pemilihan 1, yang mencakup Kecamatan Petasia, Petasia Timur, dan Petasia Barat. Tidak hanya berhasil merebut kursi legislator untuk dirinya sendiri, partai Golkar juga sukses meraih tiga kursi di dapil tersebut, membuktikan dukungan kuat dari masyarakat.

Blusukan dan Mendengarkan Keluhan Warga

Setelah dilantik sebagai Ketua DPRD Morowali Utara, Warda Dg Mamala tidak langsung berpuas diri dengan jabatan barunya. Ia memilih untuk memulai kepemimpinan dengan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Salah satu kegiatan yang mencerminkan komitmennya adalah blusukan ke pasar Kolonodale, tempat yang menjadi pusat kegiatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Dalam blusukan tersebut, Warda menemui para pedagang dan mendengarkan berbagai keluhan serta harapan mereka.

Tampil dengan pakaian yang sederhana namun penuh kesan, Warda mengenakan baju hitam lengan panjang bermotif batik, celana hitam, dan sepatu putih yang nyaman. Penampilannya yang sederhana itu pun seolah menjadi simbol dari kedekatannya dengan masyarakat. Di pasar Kolonodale, ia disambut dengan hangat oleh pedagang sayur, pakaian, hingga pedagang ikan. Bahkan, beberapa ibu-ibu pedagang tak ragu untuk memberikan pelukan hangat sebagai tanda dukungan mereka terhadap pemimpin yang telah berjuang untuk mereka selama ini.

Sosok Pemimpin yang Mewariskan Nilai Kepemimpinan

Salah satu prinsip yang selalu dijunjung tinggi oleh Warda Dg Mamala adalah bahwa seorang pemimpin yang berhasil bukan hanya dapat mencatatkan prestasi gemilang, tetapi juga mampu mewariskan nilai-nilai kepemimpinan kepada generasi mendatang. Sebagai seorang politisi yang matang dengan pengalaman luas, Warda tidak hanya berfokus pada pencapaian pribadi, tetapi lebih pada upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat.

Kepemimpinan Warda di Morowali Utara tak sekadar terlihat dari jabatan yang diembannya, tetapi juga dari bagaimana ia mampu membangun hubungan yang kuat dengan para pendukung dan relawannya di berbagai pelosok daerah. Sosoknya menjadi simbol bagi perempuan yang memiliki pengaruh besar dalam politik lokal. Berkat kepemimpinan yang inspiratif dan integritas yang tinggi, karir politiknya terus berkembang dan mencatatkan sejarah tersendiri di Kabupaten Morowali Utara.

Mewarisi Jejak Sejarah di Morowali Utara

Warda Dg Mamala, atau yang biasa disapa Ibu Warda, adalah salah satu tokoh penting dalam perjalanan sejarah politik di Morowali Utara. Dalam setiap langkahnya, ia menunjukkan dedikasi untuk memajukan daerah dan mendukung kemajuan masyarakat. Karya dan kepemimpinannya akan terus dikenang, dan karir politiknya kemungkinan besar akan menjadi bagian dari catatan sejarah penting di daerah ini.

Dengan dukungan masyarakat yang terus mengalir, baik dari para pendukung setia maupun warga yang merasa terbantu dengan program-program yang digulirkan, Warda Dg Mamala menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan dapat membawa perubahan yang nyata bagi pembangunan daerah. Sebagai Ketua DPRD Morowali Utara, ia diharapkan mampu mengemban amanah rakyat dengan bijak, memimpin dengan hati, dan terus memperjuangkan kemajuan daerah yang telah menjadi rumah bagi dirinya dan jutaan warganya.

Sejarah perpolitikan di Morowali Utara tidak akan lengkap tanpa mencatat perjalanan panjang Warda Dg Mamala. Ia adalah contoh nyata bagaimana seorang perempuan dapat menjadi kekuatan besar dalam membawa perubahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *