Morowali Utara β Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Polres Morowali Utara mengambil langkah proaktif untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga kebutuhan pokok. Kapolres Morowali Utara, AKBP Reza Khomeini, S.I.K., memimpin langsung inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di Pasar Ponteoa Beteleme, Kecamatan Lembo, pada Senin (24/2/2025). Turut mendampingi dalam kegiatan ini adalah Kasat Reskrim, Kasat Intel, Kasat Binmas, serta Kapolsek Lembo.
Dalam wawancara dengan awak media, AKBP Reza Khomeini menegaskan bahwa sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan makanan pokok tetap terjaga dan harga-harga kebutuhan dasar masyarakat tetap stabil menjelang bulan penuh berkah tersebut. “Sidak ini kami lakukan sebagai upaya mengantisipasi kelangkaan bahan pokok serta menjaga stabilitas harga agar tidak melonjak tinggi menjelang Ramadhan,” ujarnya.
Hasil dari inspeksi menunjukkan bahwa secara umum harga kebutuhan pokok masih tergolong stabil, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. “Kami akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau perkembangan harga. Diharapkan, harga bahan pokok tetap terkendali agar masyarakat tidak terbebani, terutama saat bulan Ramadhan,” tambah Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2006 ini.
Dalam sidak tersebut, pihak kepolisian juga menemukan adanya indikasi pelanggaran terkait distribusi gas elpiji. Ditemukan sekitar 50 tabung gas di sebuah lapak yang tidak memasang papan Subagen atau Pangkalan resmi. “Kami akan memanggil pihak terkait untuk klarifikasi di Satreskrim guna memastikan distribusi gas elpiji berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Kapolres.
Seiring dengan semakin dekatnya bulan Ramadhan, beberapa bahan pokok mulai menunjukkan tren kenaikan harga. Berdasarkan hasil pemantauan, harga beras kualitas biasa mengalami kenaikan sebesar Rp 600 per kilogram, sementara harga beras premium masih bertahan stabil. Selain itu, harga telur ayam naik sebesar Rp 2.000 per rak, yang menjadi perhatian bagi para pedagang dan konsumen.
Kenaikan yang cukup signifikan terjadi pada komoditas cabai rawit, yang melonjak dari Rp 60.000 menjadi Rp 80.000 per kilogram. Harga gula pasir dan minyak goreng juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp 2.000 per kilogram atau liter.
Di sisi lain, harga daging sapi masih stabil di angka Rp 130.000 per kilogram. Namun, harga daging ayam mengalami kenaikan sebesar Rp 5.000 per kilogram, yang dapat berdampak pada konsumsi masyarakat menjelang Ramadhan.
Kapolres Morowali Utara menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi perkembangan harga bahan pokok di wilayahnya. “Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan instansi terkait lainnya untuk memastikan harga tetap terkendali. Kami tidak ingin ada spekulan yang memanfaatkan momentum Ramadhan untuk mengambil keuntungan secara tidak wajar,” ujarnya.
Selain melakukan sidak di pasar tradisional, Polres Morowali Utara juga akan memperketat pengawasan terhadap distribusi barang kebutuhan pokok, terutama komoditas yang rawan mengalami kelangkaan atau lonjakan harga.
Masyarakat berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dapat terus memantau harga kebutuhan pokok, terutama menjelang bulan Ramadhan yang biasanya diikuti dengan meningkatnya kebutuhan konsumsi. Dengan adanya sidak yang dilakukan oleh Polres Morowali Utara, diharapkan kestabilan harga sembako dapat terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan khusyuk tanpa terbebani oleh lonjakan harga.
Langkah sigap Kapolres Morowali Utara ini menjadi bukti nyata komitmen kepolisian dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam mengantisipasi potensi gejolak harga yang sering terjadi menjelang bulan suci Ramadhan.