Morowali Utara β Haru dan bangga menyelimuti keluarga Santule yang berasal dari Desa Ensa, Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali Utara. Guntur Gloria Santule, anak bungsu dari enam bersaudara, berhasil menembus seleksi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) setelah mengikuti proses panjang dan penuh tantangan di Kodam XIII/Merdeka Manado.
Tangis haru tak bisa dibendung oleh ibunya, Trisnawati Malomba, saat mengetahui anak laki-lakinya yang paling kecil kini resmi menjadi bagian dari TNI AD. Guntur, yang merupakan lulusan SMK Negeri 1 Palu tahun 2023, berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya, Nirman Kalfin Santule, bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga dengan memasak Cap Tikus, minuman tradisional khas Sulawesi, dan kadang-kadang menggarap kebun kelapa sawit milik orang lain.
Perjuangan yang Berbuah Manis
Dalam perjalanan hidupnya, Guntur tidak terlahir di keluarga yang serba berkecukupan. Namun, tekad dan kerja kerasnya membawanya menuju impian menjadi prajurit TNI AD. Ia berusaha keras mempersiapkan diri menghadapi seleksi, yang dikenal sangat ketat dan penuh persaingan.
Sang kakak, Yosep Santule, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian adiknya. “Kami enam bersaudara, semuanya laki-laki. Adik saya ini yang paling bungsu. Orang tua kami hanya bekerja memasak Cap Tikus dan kadang menggarap sawit orang. Tapi sekarang, dia berhasil membanggakan keluarga dengan menjadi anggota TNI,” ujar Yosep.
Guntur bukan satu-satunya putra Morowali Utara yang berasal dari keluarga sederhana dan berhasil lolos seleksi TNI. Beberapa pemuda lain dari daerah ini juga menunjukkan semangat dan kerja keras serupa, membuktikan bahwa latar belakang ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih impian.
Dukungan dan Doa Orang Tua
Di balik kesuksesan Guntur, ada doa dan dukungan dari kedua orang tuanya. Sang ibu, Trisnawati Malomba, mengaku selalu berdoa agar anaknya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ia tak kuasa menahan air mata saat memeluk erat Guntur setelah pengumuman kelulusan.
βSebagai seorang ibu, saya selalu berdoa untuk anak-anak saya. Saya ingin mereka sukses dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Saya sangat bersyukur, Tuhan menjawab doa saya. Guntur sekarang menjadi anggota TNI,β ujar Trisnawati sambil terisak.
Ayahnya, Nirman Kalfin Santule, juga mengungkapkan kebanggaannya. Ia berharap Guntur dapat mengabdi dengan baik kepada bangsa dan negara serta menjaga nama baik keluarga. βKami bukan orang kaya, tapi kami selalu mengajarkan anak-anak untuk bekerja keras dan berusaha. Saya berharap dia bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan tetap rendah hati,β katanya.
Inspirasi bagi Pemuda Morowali Utara
Kisah perjuangan Guntur Gloria Santule menjadi inspirasi bagi banyak pemuda di Morowali Utara. Dalam keterbatasan ekonomi, ia mampu membuktikan bahwa dengan tekad dan semangat juang, seseorang bisa mencapai cita-citanya.
Keberhasilannya juga menjadi bukti bahwa siapa pun bisa menembus seleksi TNI AD, asalkan memiliki persiapan yang matang dan tekad yang kuat. Guntur kini siap menjalani pendidikan dan pelatihan sebagai prajurit TNI AD, dengan harapan bisa memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara.
Masyarakat Morowali Utara pun ikut bangga dengan pencapaian Guntur dan pemuda lainnya yang berhasil menembus seleksi TNI. Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk tidak mudah menyerah dalam meraih impian mereka.
Dengan semangat yang membara, Guntur Gloria Santule kini melangkah ke babak baru dalam hidupnya, siap mengabdi sebagai prajurit yang membela negara. Perjuangan dan ketekunannya telah membuahkan hasil, dan kini ia menjadi kebanggaan keluarga serta masyarakat Morowali Utara.