Kolonodale – Tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama, Ustad Faisal Dg Siamme, menyerukan kepada Pemerintah Daerah dan anggota DPRD untuk lebih serius dalam membangun ibukota Kolonodale. Pernyataan ini disampaikan saat dirinya hadir dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Petasia, yang dihadiri oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tiga anggota DPRD dari Dapil 1, serta para Kepala Desa, Lurah, dan BPD.
Dalam forum tersebut, Ustad Faisal menyoroti minimnya perkembangan signifikan di Kolonodale, meski ibukota ini telah berusia 12 tahun. Menurutnya, masyarakat Kolonodale masih belum merasakan perubahan yang nyata dalam pembangunan kota.
“Saya meminta kepada Pemerintah Daerah dan juga Anggota DPRD untuk serius membangun ibukota yang kita cintai ini. Sudah 12 tahun, tapi belum ada perubahan yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar perencanaan pembangunan dilakukan secara profesional agar tidak terjadi pemborosan anggaran. Ia mencontohkan beberapa proyek yang dinilai tidak optimal dalam pemanfaatannya, seperti bangunan Pesanggrahan, obyek wisata Teletubbies, dan Permandian Jompi, yang menurutnya justru menjadi tempat yang tidak sesuai dengan tujuan awal pembangunannya.
Selain itu, Ustad Faisal menyinggung pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari para investor. Ia menilai selama ini dana CSR belum dikelola dengan baik dan hanya dinikmati oleh segelintir pihak, sehingga menimbulkan polemik berkepanjangan di masyarakat.
“Pemerintah Daerah harus segera membentuk panitia atau lembaga khusus yang menangani dana CSR agar penggunaannya lebih terarah, berkeadilan, dan benar-benar mengakomodasi kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah lingkar tambang,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pengelolaan dana CSR yang tidak transparan telah menyebabkan beberapa kepala desa dipanggil oleh aparat penegak hukum.
Menutup pernyataannya, Ustad Faisal menegaskan bahwa masyarakat Kolonodale menantikan komitmen nyata dari Pemerintah Daerah dan anggota DPRD Dapil 1 (Petasia, Petasia Barat, dan Petasia Timur) untuk membangun dan mengubah wajah ibukota Kolonodale menjadi lebih baik.
“Kita butuh komitmen nyata, bukan hanya janji. Kolonodale harus berkembang dan masyarakatnya merasakan manfaat dari setiap pembangunan yang dilakukan,” pungkasnya.