Morowali Utara – Di tengah upaya pemerintah dalam memberantas korupsi hingga ke level desa, peran aparat penegak hukum sangatlah krusial. Salah satu sosok yang menonjol dalam pemberantasan korupsi di wilayah Morowali Utara adalah IPTU Mas’ud Amara, S. Sos, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi (Kanit Tipikor) di Polres Morowali Utara.Dengan dedikasi tinggi, IPTU Amara telah menangani berbagai kasus dugaan penyalahgunaan anggaran, baik yang bersumber dari Dana Desa maupun Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam catatan media ini, sejumlah kepala desa, bendahara, dan perangkat desa di Morowali Utara telah dipanggil oleh penyidik Tipikor untuk dimintai keterangan terkait pengelolaan anggaran desa mereka.
Salah satu kasus terbaru yang menjadi sorotan adalah dugaan penyalahgunaan Dana Desa Peonea. Menariknya, kasus ini tidak pernah tersorot oleh media sebelumnya. Namun, hal itu tidak menghalangi IPTU Amara dan timnya untuk melakukan penyelidikan mendalam. Hingga akhirnya, pada Kamis, 13 Maret 2025, bendahara Desa Peonea resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana desa tersebut.
Penetapan tersangka ini sekaligus membantah stigma yang menyebut bahwa polisi hanya bekerja setelah ada pemberitaan di media. Bagi IPTU Amara, pemberantasan korupsi adalah tugas utama yang harus dijalankan tanpa perlu menunggu perhatian publik.
Mitra Media dalam Pemberantasan Korupsi
Dalam menjalankan tugasnya, IPTU Amara selalu menempatkan media sebagai mitra kerja yang strategis. Ia menyadari bahwa peran jurnalis sangat penting dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas di masyarakat.
“Teman-teman media adalah mitra kerja kami di kepolisian, yang memang saling mendukung,” ujar IPTU Amara saat dihubungi media ini.
Sikapnya yang terbuka terhadap media juga menjadi bukti komitmennya dalam membangun komunikasi yang baik antara kepolisian dan masyarakat. Tidak jarang, ketika wartawan membutuhkan konfirmasi atas suatu kasus, ia selalu siap memberikan jawaban, bahkan ketika sedang dalam perjalanan tugas.
Dedikasi Sosial: Berbagi dengan Masyarakat Pedalaman
Selain dikenal sebagai polisi yang tegas dalam pemberantasan korupsi, IPTU Mas’ud Amara juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Saat masih menjabat sebagai Kapolsek Bungku Utara, ia aktif mengadakan berbagai kegiatan sosial untuk membantu masyarakat kurang mampu.
Salah satu inisiatif yang patut diapresiasi adalah kegiatan berbagi dengan anak-anak Suku Wana di pedalaman Dusun Makoto, Desa Opo. Pada perayaan Natal tahun 2023, IPTU Amara bersama timnya membagikan 100 lembar pakaian anak-anak dan 30 lembar pakaian dewasa untuk warga setempat.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pesan yang menyentuh hati, “Tidak semua mempunyai kesempatan yang sama bisa merayakan Natal.” Ungkapan ini menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang kurang beruntung, terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Selain kegiatan berbagi, IPTU Amara juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap pengembangan bakat dan olahraga di kalangan anak muda. Masih di tahun 2023, ia menginisiasi turnamen bola voli tingkat Kecamatan Bungku Utara. Turnamen ini sukses menarik perhatian banyak peserta, dengan total 12 klub voli putri dan 14 klub voli putra yang ikut berkompetisi.
Komitmen terhadap Pengabdian Masyarakat
Apa yang dilakukan oleh IPTU Mas’ud Amara membuktikan bahwa seorang polisi tidak hanya bertugas menegakkan hukum, tetapi juga memiliki peran dalam membangun masyarakat. Kepeduliannya terhadap pemberantasan korupsi, transparansi anggaran desa, serta kesejahteraan masyarakat, menjadikannya sosok yang layak diapresiasi.
Di tengah maraknya kasus korupsi yang merugikan masyarakat, kehadiran polisi yang berintegritas seperti IPTU Amara menjadi harapan bagi banyak orang. Dedikasi dan kerja kerasnya dalam mengungkap berbagai kasus korupsi serta kepeduliannya terhadap masyarakat kecil adalah cerminan dari tugas polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Dengan komitmen dan semangat yang ia tunjukkan, IPTU Mas’ud Amara tidak hanya menjadi penegak hukum yang tegas, tetapi juga sosok yang menginspirasi banyak pihak dalam membangun keadilan dan kesejahteraan di Morowali Utara.
