Morowali Utara – Konsultasi publik terkait penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di wilayah kerja tambang PT Cocoman di Kecamatan Petasia Barat dan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, berlangsung di Balai Pertemuan Desa Mondowe pada Jumat (14/3). Pertemuan ini dimulai pukul 08.00 WITA dan menghadirkan berbagai pihak terkait guna membahas dampak serta aspek lingkungan dari rencana peningkatan produksi perusahaan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur PT Cocoman, Irwandi Aziz, beserta tim manajemen dan konsultan perusahaan. Selain itu, turut serta perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Morowali Utara, Camat Petasia Barat, Sat Yun Man Lauo, Kepala Desa Mondowe Nur Ikbal Sampe, Kapolsek Petasia beserta Babinkamtibmas, Babinsa, serta awak media dan masyarakat Desa Mondowe.
Pentingnya AMDAL dalam Peningkatan Produksi Tambang
Dalam pertemuan ini, Kepala Desa Mondowe, Nur Ikbal Sampe, menyampaikan bahwa kehadiran PT Cocoman di wilayah tersebut telah memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Namun, seiring dengan rencana peningkatan kapasitas produksi perusahaan dari 300 ton menjadi 1 juta ton, maka penyusunan AMDAL menjadi suatu keharusan yang tidak bisa diabaikan.
“Kami ingin masyarakat tahu sejak awal bahwa perusahaan ini berencana meningkatkan produksi. Oleh karena itu, penyusunan AMDAL wajib dilakukan agar dampak lingkungan dapat dikaji dengan baik dan masyarakat memahami konsekuensi dari investasi yang masuk ke daerah ini,” ujar Nur Ikbal Sampe.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa AMDAL bukan hanya sekadar syarat administratif, tetapi merupakan kajian mendalam terhadap dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pertambangan. Dengan adanya konsultasi publik ini, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, kekhawatiran, maupun harapan mereka terkait dengan rencana ekspansi perusahaan.
Komitmen PT Cocoman terhadap Lingkungan dan Masyarakat
Perusahaan memiliki komitmen penuh dalam menjalankan kegiatan pertambangan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Ia menambahkan bahwa perusahaan siap menampung masukan dari masyarakat dan akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait guna memastikan bahwa setiap langkah dalam proses pertambangan dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab.
Peran Pemerintah dalam Pengawasan dan Pembinaan
Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Morowali Utara yang hadir dalam pertemuan ini juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mengawal seluruh proses penyusunan AMDAL hingga tahap implementasi.
Selain itu, Camat Petasia Barat juga menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan antara eksploitasi sumber daya alam dan keberlanjutan lingkungan hidup.
Tanggapan Masyarakat
Dalam sesi diskusi, sejumlah masyarakat Desa Mondowe menyampaikan berbagai pertanyaan dan aspirasi terkait dengan dampak pertambangan terhadap lingkungan dan kehidupan sosial mereka.
“Kami ingin tahu bagaimana dampak peningkatan produksi ini terhadap air bersih, udara, dan kondisi jalan di desa kami. Selain itu, kami juga berharap agar perusahaan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat, seperti program pemberdayaan ekonomi dan kesempatan kerja yang lebih luas,” ujar salah satu warga.
Menanggapi hal tersebut, pihak PT Cocoman berjanji akan mengakomodasi masukan dari masyarakat dan berupaya menjaga keseimbangan antara kegiatan pertambangan dan kepentingan masyarakat sekitar.