Morowali Utara – Proyek pembangunan gedung perpustakaan Kabupaten Morowali Utara (Morut) yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2024 hingga kini belum rampung. Proyek senilai Rp11 miliar ini mencakup pembangunan gedung sebesar Rp10 miliar serta pengisian fasilitas seperti pengadaan buku Rp200 juta, komputer Rp300 juta, dan mobiler Rp500 juta.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pembangunan gedung perpustakaan dua lantai ini masih dalam tahap penyelesaian. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Morowali Utara, Chester Tumimomor, S.Pt, mengonfirmasi bahwa proyek ini akan dirampungkan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025.
“Selamat pagi pak, tentang gedung perpustakaan sesuai kontrak yang saya baca, bahwa anggaran tahapan ini selesai sampai dengan posisi sekarang. Tentang penyelesaiannya, yaitu pekerjaan cat gedung, pemasangan ACP, dan pembuatan plafon, anggarannya baru akan ditender tahun ini 2025 sebesar Rp1,8 miliar,” jelas Chester dalam keterangannya.
Chester menambahkan bahwa tambahan dana Rp1,8 miliar tersebut akan bersumber dari APBD Kabupaten Morowali Utara Tahun 2025.
Proyek pembangunan gedung perpustakaan ini dikerjakan oleh CV. Erynas. Meskipun telah menyerap anggaran DAK yang cukup besar, proyek tersebut ternyata masih memerlukan tambahan dana dari APBD agar dapat selesai sepenuhnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kepastian kapan proyek ini akan rampung dan bisa digunakan oleh masyarakat.