JAKARTA- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan agar seluruh pejabat daerah meningkatkan kepekaan terhadap kondisi masyarakat. Ia mengingatkan agar tidak ada kegiatan seremonial yang berlebihan atau terkesan seperti pesta, terutama di tengah situasi ekonomi dan sosial yang menuntut kesederhanaan.
Menurut Tito, kegiatan dinas yang bersifat seremonial namun tidak memberi manfaat nyata bagi masyarakat justru berisiko menimbulkan polemik dan kritik publik. “Menunda semua kegiatan seremonial yang terkesan pemborosan, apalagi seperti kelihatan pesta-pesta, musik. Maksud saya kegiatan dinas ya, kegiatan seremonial dinas,” tegas Tito.
Selain itu, Tito juga meminta pejabat beserta keluarganya untuk menghindari gaya hidup hedonis maupun flexing kemewahan, termasuk dalam acara pribadi. “Laksanakan secara sederhana, jangan memberi kesan pamer,” ujarnya.
Lebih jauh, Tito menekankan pentingnya kehadiran kepala daerah di wilayah masing-masing, khususnya yang masih dinilai rawan. Kehadiran langsung kepala daerah bersama Forkopimda dinilai penting untuk menjaga kendali situasi.
“Daerah masing-masing dianggap masih rawan, kepala daerahnya harus ada di tempat, mengendalikan situasi bersama dengan Forkopimda,” tegas Mendagri.