oleh

Saldo Rekening Hilang, Warga Morut Kecewa dengan Pelayanan Bank Mandiri

MOROWALI UTARA — Seorang warga Desa Onepute, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara, melaporkan dugaan pembobolan rekening bank ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Petasia. Laporan tersebut telah diterima secara resmi dan tercatat dalam tanda terima surat pengaduan bernomor TTSP/149/XII/2025.

Pelapor diketahui bernama Nuraima, seorang wiraswasta yang juga bekerja sebagai karyawan PT GNI. Ia melaporkan kejadian tersebut pada Senin, 15 Desember 2025, setelah mendapati saldo rekeningnya berkurang tanpa sepengetahuan dan persetujuannya.

Dalam keterangan yang dituangkan dalam laporan polisi, peristiwa bermula saat pelapor hendak melakukan transaksi pembayaran paket menggunakan aplikasi Livin’ by Mandiri melalui telepon genggam. Saat aplikasi dibuka, saldo yang tersisa tercatat sebesar Rp1.800.000, padahal sebelumnya pelapor mengetahui saldo di rekeningnya mencapai Rp6.821.402,90.

Setelah menelusuri riwayat transaksi, pelapor menemukan adanya mutasi transfer senilai Rp5.000.000 yang terjadi pada Minggu, 14 Desember 2025, sekitar pukul 13.39 Wita, ke rekening atas nama Warna. Pelapor menegaskan tidak pernah melakukan transaksi tersebut, baik melalui aplikasi Livin’ Mandiri maupun menggunakan kartu ATM pada waktu tersebut.

Pelapor juga menyampaikan bahwa kartu ATM miliknya disimpan di mess karyawan PT GNI dan tidak berada dalam penguasaannya saat transaksi mencurigakan itu terjadi. Akibat kejadian tersebut, pelapor mengaku mengalami kerugian sebesar kurang lebih Rp5 juta.

Dalam wawancara dengan media ini, Nuraima atau disapa Aim kecewa dengan pelayanan Bank Mandiri, ia justru mendapatkan informasi transaksi dari BRI, jika ada yang menarik uangnya dengan rekening atas nama Warna di Wajo melalui ATM Bersama.

“Saya ke Mandiri cuma di jawab akan mungkin ada yang tau pin ATM nya, yang pake ATMnya. Tidak bisa saya tau atas nama Warna itu dimana. Saya buat laporan polisi dan ke BRI dikasih tau transaksi itu di Wajo melalui ATM bersama,”ujarnya (17/12)

Laporan pengaduan tersebut diterima oleh petugas Polsek Petasia dan ditandatangani oleh Brigadir Polisi Satu Muhammad Yulianto selaku Kepala SPKT III Polsek Petasia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *