Morowali Utara, – Hasil panen padi di Desa Togo Mulya, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, mencatat prestasi membanggakan. Setelah dilakukan ubinan, produksi padi di wilayah ini menembus angka 10,24 ton per hektare, angka yang tergolong tinggi untuk wilayah rawan banjir. Sabtu (4/10/2025)
Desa Togo Mulya dikenal sebagai salah satu daerah langganan banjir setiap tahunnya. Namun, semangat para petani untuk tetap menanam padi tidak pernah surut. Tahun ini, sebanyak 734 hektare sawah berhasil diolah dari total sekitar 800 hektare lahan yang ada di desa tersebut.
Panen perdana yang digelar pada Jumat (4/10/2025) turut dihadiri oleh anggota DPRD Morowali Utara dari Partai Gerindra, Arman Marunduh. Dalam sambutannya, Arman memberikan apresiasi tinggi kepada para petani Togo Mulya yang tetap konsisten bertani di tengah tantangan berat, termasuk keberadaan tambang yang mengelilingi wilayah pertanian mereka.
“Saya salut dengan semangat petani Togo Mulya. Di tengah kondisi lingkungan yang sulit dan banjir yang kerap melanda, mereka tetap berjuang mempertahankan ketahanan pangan daerah,” ujar Arman.
Dalam diskusi bersama petani, pemerintah desa, Babinsa, dan penyuluh pertanian, terungkap sejumlah kendala utama dalam pengelolaan usaha tani, antara lain keterlambatan ketersediaan benih, pasokan yang terbatas, serta harga gabah kering panen (GKP) yang tidak sesuai dengan ketetapan pemerintah.
Pemerintah menetapkan harga GKP di kisaran Rp6.500/kg, namun di lapangan petani hanya mendapatkan harga antara Rp6.000 hingga Rp6.200/kg. Menanggapi hal itu, Arman Marunduh berkomitmen untuk menyalurkan sebagian dana Pokok Pikiran (Pokir) miliknya guna membantu penyediaan benih padi bagi petani Togo Mulya.
“Masalah benih ini harus menjadi perhatian. Saya akan sisihkan sebagian Pokir untuk membantu penyediaan benih padi agar petani bisa menanam tepat waktu dan hasilnya lebih optimal,” tegasnya.
Dengan hasil panen yang mencapai 10,24 ton per hektare, Desa Togo Mulya menunjukkan bahwa semangat, kerja keras, dan kolaborasi antara petani serta pemerintah dapat menghasilkan capaian luar biasa, meski di tengah berbagai keterbatasan.
Sumber foto: Alwun Lasiwua
Komentar