PALU- Partai Golkar Sulawesi Tengah resmi menghadirkan sebuah struktur baru dalam kepengurusan periode 2025–2030, yakni jabatan Ketua Harian. Posisi strategis ini dipercayakan kepada Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin Said, sebuah langkah yang menunjukkan keseriusan partai dalam memperkuat ritme kerja organisasi dan meningkatkan kontrol internal menghadapi dinamika politik yang semakin intens.
Dalam Rapat Pleno DPD yang digelar di Palu pada Rabu, Ketua Golkar Sulteng, Mohammad Arus Abdul Karim, mengumumkan restrukturisasi besar yang melibatkan lebih dari seratus kader, termasuk pergantian sekretaris serta bendahara. Kendati demikian, kehadiran jabatan Ketua Harian menjadi sorotan utama, sebuah posisi yang menandai adanya komando operasional tambahan selain ketua DPD provinsi.
Jabatan Ketua Harian bukanlah sekadar tambahan administratif. Dalam tradisi partai besar nasional, posisi ini sering bertugas mengatur dinamika kerja harian organisasi serta menjadi perantara eksekusi antara kebijakan daerah dan arahan pimpinan pusat. Dengan menunjuk Imelda, figur yang memiliki pengaruh kuat di Kota Palu Golkar tampak ingin menunjukkan kesiapan untuk bekerja dengan tempo lebih cepat dan koordinasi yang lebih solid.
Arus Abdul Karim menegaskan bahwa pembentukan jabatan baru ini merupakan strategi untuk memperkuat kebersamaan dan kekompakan internal, terlebih karena komposisi pengurus kali ini dipenuhi oleh banyak wajah baru. “Kita perlu saling mengenal, ini penting untuk membangun soliditas dalam menyambut agenda-agenda besar ke depan,” ujarnya.
Partai Golkar memasang politisi muda seperti Imelda yang juga menjabat Walikota Palu, dan merupakan anak politisi senior Muhidin Said. Ini menandakan regenerasi kader partai Golkar untuk menambah kekuatan menyambut tahun politik 2026.
Komentar