oleh

Harga Emas Melonjak, Jambret Juga Melonjak, Ibu Satpol-PP di Morowali Jadi Korban, Emas 15 Gram, Uang dan HP Melayang

MOROWALI– Lonjakan harga emas yang kini menembus Rp1.900.000 per gram pada Selasa (30/9/2025), patut menjadi perhatian serius masyarakat. Kenaikan signifikan ini bukan hanya menggembirakan bagi investor, tetapi juga dikhawatirkan menjadi pemicu meningkatnya tindak kriminal, terutama kasus jambret yang menyasar perempuan pengguna perhiasan.

Senin pagi (29/9/2025), seorang ibu berinisial J, warga Bahotobungku yang berprofesi sebagai Satpol-PP, menjadi korban penjambretan di wilayah Bahomotefe. Korban mengalami kecelakaan hingga patah tangan setelah terjatuh dari sepeda motor akibat ulah pelaku. Perhiasan emas seberat 15 gram, ponsel, dan uang tunai berhasil dirampas komplotan tersebut.

Salah seorang warga yang melintas menyebut aksi itu diduga sudah direncanakan. “Sepertinya korban diikuti sejak awal. Baru-baru ini juga ada ibu-ibu dijambret di depan pos 1 PT. SR, jatuh dari motor, luka parah. Kayaknya memang komplotan,” ujarnya.

Dengan harga emas yang terus melambung, korban kehilangan perhiasan senilai hampir Rp28,5 juta hanya dari emas yang dirampas pelaku. Situasi ini menjadi peringatan keras bagi warga, khususnya ibu-ibu, untuk lebih berhati-hati dan membatasi penggunaan perhiasan mencolok saat beraktivitas di luar rumah.

Tindakan nekat pelaku yang beraksi pada pagi hari di jalanan ramai menunjukkan bahwa faktor ekonomi, termasuk tingginya harga emas, bisa menjadi dorongan meningkatnya kriminalitas jalanan di Morowali.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *