Pemkab Morowali Utara Lelang Proyek Infrastruktur Senilai Rp23 Miliar

Berita5 Dilihat

MOROWALI UTARA – Di tengah masuknya musim penghujan dengan intensitas tinggi, Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut) justru memulai lelang 11 paket pekerjaan fisik senilai total Rp23,1 miliar dari APBD. Langkah ini menjadi sorotan di kalangan masyarakat yang khawatir akan potensi banjir.

“Morut ini, mulai September hingga Desember, sering hujan. Ini sudah seperti siklus tetap. Bulan yang ada kata ber-bernya, hujan terus,” kata salah seorang warga Morut, Rabu (10/9).

Melalui laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Pemkab Morut diketahui melelang proyek-proyek strategis dengan nilai pagu antara Rp1 miliar hingga Rp4,3 miliar. Pekerjaan ini mencakup pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas pelayanan publik.

Proyek Strategis di Berbagai Wilayah

Beberapa proyek peningkatan dan rekonstruksi jalan yang sedang dilelang antara lain:

  • Pembangunan jalan SP3 Nasional Korompeli–Beteleme Tua senilai Rp1,6 miliar.
  • Peningkatan jalan dalam kota Mayumba senilai Rp2,8 miliar.
  • Rekonstruksi jalan lingkar atas Kolonodale tahap II senilai Rp1,5 miliar.
  • Peningkatan jalan Molino–Panca Makmur, proyek dengan nilai terbesar, mencapai Rp4,3 miliar.

Selain itu, ada juga pekerjaan peningkatan jalan di titik strategis seperti SP3 Nasional Pandauke Pantai (Rp1,5 miliar) dan SP3 Provinsi Tambayoli (Rp1 miliar).

Untuk pembangunan dan perbaikan jembatan, terdapat dua proyek: Jembatan II Baturube Bungku Utara (Rp2,4 miliar) dan Jembatan Koronjaya tahap II (Rp1,4 miliar). Pemkab juga akan membangun fasilitas umum, termasuk gedung Puskesmas Mayumba (Rp2,2 miliar) dan Kantor Camat Mori Utara (Rp2,4 miliar), serta pembangunan drainase di ruas jalan PDAM–Kolonodale (Rp2 miliar).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *