oleh

Profil Septiawan, S.Farm — Sosok Muda dari Ganda-ganda, Merintis Usaha Hingga Terjun ke Panggung Politik

Morowali Utara — Di tengah derasnya arus perubahan dan tantangan zaman, hadir sosok muda yang membuktikan bahwa pengabdian dan keberhasilan bisa berjalan beriringan. Ia adalah Septiawan, S.Farm, akrab disapa Wawan — seorang apoteker, pengusaha muda, dan aktivis organisasi yang kiprahnya mulai diperhitungkan di Morowali Utara.

Lahir di Desa Ganda-ganda, 21 Agustus 1992, Wawan kini berusia 33 tahun. Perjalanan pendidikannya ditempuh dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dengan konsistensi dan kerja keras yang membentuk karakternya seperti sekarang. Ia menamatkan pendidikan di SDN Inpres Ganda-ganda, lalu melanjutkan ke SMPN 2 Petasia, dan SMK Negeri 1 Petasia hingga lulus tahun 2011.

Kecintaannya pada dunia kesehatan membawanya ke Universitas Tadulako, Fakultas MIPA Jurusan Farmasi, tempat ia menuntaskan studi sarjana pada tahun 2015. Tak berhenti di situ, ia kemudian menempuh profesi apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, memperdalam ilmunya demi mengabdi lebih luas di bidang kesehatan.

Dari Aktivis Kampus ke Penggerak Daerah

Sejak masa kuliah, Wawan dikenal aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjadi Koordinator Infokom Himpunan Mahasiswa Farmasi (Himafar) Untad periode 2012–2013, dan pengurus BEM FMIPA Untad tahun 2013–2014. Jiwa kepemimpinannya terus tumbuh hingga akhirnya kembali ia wujudkan di tanah kelahirannya, Morowali Utara.

Ia dipercaya menjadi Pengurus BPC HIPMI Morowali (2021–2023), sekaligus berkiprah di sejumlah organisasi sosial dan keagamaan: Penasehat Risma Nurul Huda Desa Ganda-ganda, Anggota Risma At-Taqwa Bahoue, dan Sekretaris Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Morowali (2018–2022). Saat ini, Wawan menjabat sebagai Ketua IAI Cabang Morowali Utara (2022–2026) — sebuah posisi strategis yang ia gunakan untuk memperkuat kolaborasi antar tenaga farmasi di daerah.

Tak berhenti di profesinya, ia juga dikenal sebagai pendiri LBH Progresif Morowali Utara dan pengurus Front Perjuangan Rakyat Morut, menunjukkan kepedulian yang luas terhadap masyarakat kecil dan isu-isu keadilan sosial.

Dari Politik ke Dunia Usaha: Semangat Tak Pernah Padam

Tahun 2024 menjadi babak baru dalam perjalanan hidupnya. Wawan memberanikan diri terjun ke dunia politik melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan maju sebagai calon legislatif di dapil Petasia Bersaudara. Meski belum berhasil meraih kursi, kiprahnya tetap diapresiasi banyak warga karena pemikiran progresif, sikap santun, dan kepeduliannya terhadap masyarakat.

Ia sering membagikan refleksi bijak di media sosialnya. Salah satunya:

“Tidak seorang pun punya kemampuan untuk melakukan sesuatu yang sempurna. Tapi setiap orang diberi banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu yang benar.”

Kalimat itu mencerminkan filosofi hidupnya — berbuat baik semampunya, di mana pun berada.

Selain aktif berorganisasi dan mengabdi di bidang kesehatan, Wawan juga sukses membangun usaha mandiri. Ia dikenal sebagai pengusaha muda yang inovatif, menjadikan usaha sebagai sarana membuka lapangan kerja dan berbagi manfaat untuk sesama.

Inspirasi Bagi Generasi Muda

Bagi banyak anak muda Morowali Utara, Septiawan adalah contoh nyata bahwa usia muda bukan alasan untuk berhenti berbuat. Ia menepis anggapan bahwa kesuksesan hanya milik mereka yang berada di kota besar.

Dengan tekad, disiplin, dan niat tulus, ia membuktikan bahwa dari desa Ganda-ganda, seseorang bisa tumbuh menjadi figur yang berpengaruh — bukan karena jabatan, tetapi karena dedikasi dan konsistensi berbuat untuk orang lain.

Sosoknya mengajarkan, bahwa kepemimpinan sejati lahir dari empati dan keberanian untuk memulai. Dan itulah yang membuat nama Septiawan, S.Farm kini mulai dikenal bukan hanya sebagai apoteker, tetapi juga simbol generasi muda Morowali Utara yang visioner, rendah hati, dan penuh kepedulian.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *