Rakor Lintas Sektor Hadapi Dinamika Nasional: Menjaga Stabilitas di Morut Tanggung Jawab Semua

Berita82 Dilihat

Morowali Utara – Gelombang dinamika nasional yang belakangan ramai diperbincangkan di berbagai daerah, tak luput menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut). Menyadari pentingnya menjaga stabilitas daerah, Pemkab Morut menggelar rapat koordinasi lintas sektor bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga tokoh adat.

Rapat yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (2/9), dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Morowali Utara, H. Djira K, S.Pd., M.Pd., dan dihadiri Wakil Ketua I DPRD Hj. Megawati Ambo Asa, S.Ip., M.H.,dan sejumlah anggota DPRD Morut diantaranya Yaristan Palesa, Arief Ibrahim, Even Tampake. Kapolres Morowali Utara AKBP Reza Khomeini, S.I.K., Danramil 1311-03 Petasia Kapt. Inf. Amrul, serta Sekda Ir. Musda Guntur, MM. Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya komitmen bersama: menjaga Morowali Utara tetap aman dan damai.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan bahwa penyampaian aspirasi masyarakat adalah hak konstitusional, namun harus dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab. “Intinya, pemerintah ada untuk melayani masyarakat, bukan sebaliknya,” tegasnya. Ia juga mengingatkan, ketenangan dan kesadaran masyarakat Morut merupakan modal besar untuk menangkal setiap upaya yang mencoba memecah belah persatuan.

Senada dengan itu, Kapolres Morowali Utara AKBP Reza Khomeini menilai masyarakat Morut sudah menunjukkan kedewasaan dalam menjaga kondusifitas. Meski begitu, ia tetap mengingatkan bahwa persoalan kecil yang dibiarkan bisa memicu gejolak besar. Karena itu, komunikasi yang baik antara aparat, pemerintah, dan masyarakat mutlak dibutuhkan.

Suasana rapat kian hangat dengan masukan dari tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Mereka menyoroti peran media sosial sebagai ruang yang rawan memicu konflik jika tak diimbangi dengan literasi dan kewaspadaan. “Isu bisa menyebar tanpa batas ruang dan waktu. Karena itu kita harus selalu waspada,” ujar salah satu tokoh.

Rapat koordinasi ini akhirnya melahirkan kesepahaman: menjaga stabilitas Morowali Utara bukan hanya tugas aparat atau pemerintah, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen. Semangat kebersamaan itu menjadi benteng utama agar Morut tetap teguh menghadapi dinamika nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *