Morowali Utara — Sosok Ruben Hehi kembali mencuri perhatian publik saat turut hadir dalam kegiatan berbagi Partai NasDem Morowali Utara (Morut), Senin (3/11/2025), dalam rangka menyambut HUT ke-14 Partai NasDem yang jatuh pada 11 November mendatang. Kegiatan yang digelar di Pondok Pesantren KH Hasyim Asy’ary, Desa Tiu itu menjadi momen yang menegaskan konsistensi politik seorang Ruben Hehi, meskipun dirinya gagal melaju dalam Pilkada Morowali Utara 2024 lalu.
Dikenal sebagai mantan anggota Polri yang banting setir ke dunia politik, Ruben tetap aktif dalam agenda-agenda Partai NasDem bersama istrinya, Gina Silvia Togalami, yang merupakan anggota DPRD Morut dua periode. Kehadirannya bukan sekadar mendampingi sang istri, tetapi menunjukkan loyalitas terhadap perjuangan politik yang telah ia pilih.
Dalam agenda berbagi itu, Ruben terlihat berbaur akrab dengan masyarakat dan santri, beberapa kali melempar senyum saat awak media melakukan peliputan. Hal ini memperkuat citranya sebagai figur publik yang rendah hati dan hadir dengan niat tulus untuk mengabdi.
Rombongan Partai NasDem Morut yang dipimpin Ketua DPD H. Ambo Mai disambut hangat oleh pengurus pondok pesantren, Ustad Sukri, serta para santri. Kegiatan yang dilakukan berupa penyerahan bantuan berupa 100 kg beras, 10 dus mi instan, 10 rak telur, dan 1 dus minyak goreng.
“Ini adalah instruksi DPP Partai NasDem yang kami jalankan di daerah masing-masing. Kami hadir di pondok pesantren ini untuk bersilaturahmi dan berbagi dengan harapan dapat memberi manfaat,” ujar H. Ambo Mai dalam sambutannya.
Bukan hanya di Tiu, kegiatan sosial ini dilanjutkan sore harinya ke Panti Asuhan Allisintowe di Kelurahan Bahontula, Kecamatan Petasia.
Ruben Hehi sendiri menjadi sorotan sebagai politisi yang tidak menjadikan kegagalan sebagai alasan untuk berhenti bergerak. Kiprahnya yang terus berlanjut di tengah masyarakat adalah bukti bahwa ia berkomitmen penuh pada jalur pengabdian politik demi kesejahteraan rakyat.
Kegiatan ini juga menjadi cermin nilai dasar Partai NasDem, yakni Gerakan Restorasi yang berpijak pada empati sosial, kepekaan terhadap kebutuhan rakyat, dan kerja nyata di lapangan.
“Bagi kami, politik bukan soal jabatan semata, tapi tentang memberi manfaat untuk masyarakat. Dan selama kami bisa berbuat, kami akan terus bergerak,” kata Ruben Hehi singkat di sela kegiatan.
Seperti diungkapkan oleh seorang santri bernama Nayla, kehadiran rombongan NasDem membawa kebahagiaan tersendiri bagi mereka.
“Saya senang dan bahagia atas kunjungan ini, terima kasih sudah datang ke sini,” ucapnya polos.
Dengan sikap konsisten seperti ini, Ruben Hehi layak disebut sebagai sosok “pejuang restorasi” yang berjalan teguh, jauh dari hiruk-pikuk pencitraan, namun dekat dengan denyut nadi masyarakat.







Komentar