Jakarta – Dunia politik Sulawesi Tengah kembali ramai diperbincangkan. Pasangan suami istri yang juga politisi besar di Sulteng maupun nasional, Ahmad Ali dan Nilam Sari Lawira (NSL), kini berada di partai yang berbeda.
Pasalnya, Ahmad Ali resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Jumat (26/9/2025). Hanya berselang lima hari, Rabu malam (1/10/2025), Nilam Sari Lawira justru kembali ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Tengah.
Fenomena politik ini pun menuai banyak perhatian. Dua sosok yang selama ini dikenal kompak dan menjadi idola masyarakat, kini ibarat satu kereta yang berjalan di jalur sama, namun menempati gerbong berbeda.
Ahmad Ali Guncang Politik Nasional
Langkah Ahmad Ali ke PSI disebut sebagai kejutan besar. Politikus kawakan asal Sulawesi Tengah ini sebelumnya merupakan tokoh penting di NasDem, pernah menjabat Bendahara Umum, Wakil Ketua Umum DPP, hingga maju sebagai calon Gubernur Sulteng.
Kini, di bawah kepemimpinan Ketum PSI Kaesang Pangarep, Ahmad Ali dipercaya menempati posisi strategis sebagai Ketua Harian DPP PSI. Penunjukan ini menegaskan pengaruh besar Ahmad Ali di kancah politik nasional, sekaligus memperkuat ambisi PSI menjadi kekuatan baru di perpolitikan Indonesia.
Nilam Sari Lawira Tetap Nahkodai NasDem Sulteng
Sementara itu, Dr. Hj. Nilam Sari Lawira kembali mendapat kepercayaan penuh dari DPP NasDem untuk menahkodai DPW NasDem Sulawesi Tengah periode 2025–2030. SK kepengurusan diserahkan langsung di Jakarta.
Dalam kepengurusan baru, posisi Sekretaris DPW diamanahkan kepada Feri Anwar, sementara jabatan Bendahara dipercayakan kepada Muh. Fahrudin Yunus.
Sejumlah ucapan selamat pun mengalir, salah satunya dari kader NasDem, Erpin Samad, melalui unggahan di media sosial:
“Alhamdulillah. Terima kasih Ketum DPP Partai NasDem. Selamat untuk Kaka Dr. Hj. Nilam Sari Lawira yang telah ditetapkan kembali sebagai Ketua DPW NasDem Sulteng periode 2025–2030. Selamat menjalankan tugas, semoga dimudahkan.”
Satu Rumah, Dua Partai Besar
Situasi politik pasangan ini membuat publik penasaran. Ahmad Ali kini mengibarkan bendera PSI di panggung nasional, sementara Nilam tetap teguh bersama NasDem di Sulteng.
Keduanya membuktikan bahwa meski berada dalam rumah tangga yang sama, pilihan politik bisa berbeda, namun tetap saling menghormati.
Fenomena ini dipandang unik dan menarik, karena jarang terjadi di panggung politik tanah air: suami di satu partai, istri di partai lain, namun sama-sama memegang posisi strategis.
Komentar