MORUT- Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Tinombala 2025, Satlantas Polres Morowali Utara mencatat 2.171 pelanggaran lalu lintas. Angka ini kembali menegaskan bahwa persoalan disiplin berlalu lintas masih menjadi pekerjaan besar, terutama di kalangan pengendara roda dua.
Dari total pelanggaran tersebut, 1.422 kasus dilakukan oleh pengendara motor, dengan jenis pelanggaran terbanyak meliputi:
• Tidak memakai helm SNI: 1.018 pelanggar
• Pengendara di bawah umur: 125
• Knalpot bising: 76
• Menggunakan HP saat berkendara: 35
• Membonceng lebih dari satu orang: 47
• Tidak memasang plat nomor: 121
Kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas masih sangat minim. Yang mengkhawatirkan, sebagian pelanggar yang tidak memakai helm justru berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN)—mereka yang seharusnya menjadi teladan.
Pelanggaran yang dilakukan ASN ini ironis. Mereka bekerja dalam sistem pemerintahan yang membuat regulasi, tetapi tidak memberi contoh yang baik di lapangan,
Masalah keselamatan di jalan bukan semata tugas polisi, tetapi tanggung jawab semua pihak, termasuk ASN sebagai unsur penyelenggara pemerintahan.
Pemerintah Daerah melalui Kasat Pol-PP dapat memberikan imbauan tegas kepada seluruh ASN di lingkup Pemda Morowali Utara agar lebih disiplin dalam berlalu lintas dan tidak menjadi contoh buruk bagi masyarakat.
Pelanggaran Roda Empat dan Lebih (749 kasus)
Untuk kendaraan roda empat dan besar, pelanggaran terbanyak meliputi:
• Tidak memakai sabuk pengaman: 428 pelanggar
• Muatan berlebih: 146
• Menggunakan HP saat mengemudi: 56
• Pengendara di bawah umur: 27
• Plat nomor tidak sesuai/tidak dipasang: 47
• Knalpot bising/tidak memasang penahan lumpur: 45
Selama operasi berlangsung, tercatat 2 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Morowali Utara.
AKP Budi Prasetyo kembali mengajak masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.
“Semua kecelakaan selalu diawali oleh pelanggaran. Mari bersama-sama tertib di jalan, kapan pun dan di mana pun.”
Laporan Operasi Zebra Tinombala 2025 ini menjadi pengingat penting, khususnya bagi ASN, bahwa keteladanan dimulai dari hal sederhana, menggunakan helm, menaati rambu, dan mematuhi aturan. Sebab keselamatan bukan sekadar kewajiban, tetapi tanggung jawab bersama.












Komentar