oleh

Deddy Hamzah PAW Wahyudin Moridu. Dua Kali Kalah Bertarung, Kini Duduk Tanpa Bertarung

Gorontalo – Nama Deddy Hamzah kembali menjadi sorotan publik setelah diusulkan kembali duduk di DPRD Provinsi Gorontalo melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW). Kembalinya politisi senior PDI Perjuangan ini menjadi penanda kebangkitan setelah sejumlah perjalanan politik yang berliku.

Deddy Hamzah saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Provinsi Gorontalo. Sebelumnya, ia juga tercatat sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo periode 2019–2024. Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, Deddy kembali bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Boalemo. Berdasarkan data yang diperolehnya, ia menempati posisi kedua perolehan suara PDIP di dapil tersebut dengan 4.793 suara, berada tepat di bawah Wahyudin Moridu.

Awalnya, Deddy Hamzah dipastikan terpilih kembali sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024–2029. Namun Mahkamah Konstitusi menganulir hasil Pileg Dapil Boalemo dan memerintahkan dilakukannya Pemungutan Suara Ulang (PSU). Dalam PSU itu, Deddy harus mengakui keunggulan Wahyudin Moridu sehingga kursi yang semula diraihnya pun berpindah tangan.

Tak berhenti di situ, Deddy Hamzah kemudian mencoba peruntungannya di panggung eksekutif dengan maju sebagai Calon Bupati Boalemo pada Pilkada Serentak 2024 bersama pasangannya Riko Djaini. Namun keberuntungan belum berpihak. Pasangan calon nomor urut 2, Rum Pagau–Lahmudin Hambali, meraih suara terbanyak dengan 42.490 suara sah, sementara pasangan nomor urut 1, Deddy Hamzah–Riko Djaini, hanya mampu memperoleh 28.137 suara sah, sehingga menempati posisi kedua.

Di sisi lain, Kasus video viral oknum anggota DPRD Propinsi Gorontalo Wahyudi Moridu yang memicu kontroversi dan kecaman publik. Membuat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Gorontalo menegaskan bahwa Wahyudin Moridu, yang sebelumnya mengalahkan Deddy Hamzah di PSU, tidak hanya dipecat dari statusnya sebagai anggota DPRD, tetapi juga dicabut keanggotaannya sebagai kader PDIP oleh DPP PDIP. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD PDIP Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin, dalam konferensi pers di sekretariat DPD PDIP Provinsi Gorontalo, Minggu (21/9/2025).

“Jadi sebelum yang bersangkutan dipecat dari anggota DPRD, sebelumnya DPP PDIP mencabut status keanggotannya sebagai kader PDIP,” tegas La Ode.

Kini, Dewi Fortuna berbalik arah. Setelah serangkaian dinamika tersebut, Deddy Hamzah kembali duduk di DPRD Provinsi Gorontalo melalui mekanisme PAW menggantikan Wahyudin Moridu. Kembalinya politisi kawakan ini ke parlemen menjadi bukti keteguhan langkahnya di dunia politik.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *