oleh

Hati-hati Penipuan Jalur Masuk Perguruan Tinggi

BANGGAI- Seorang perempuan asal Bunta, Kabupaten Banggai, bernama Nafsia Ramang Lajima, diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh seorang pria berinisial A, mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) angkatan 2016 asal Kabupaten Parigi Moutong.

Kejadian bermula ketika Nafsia, yang merupakan calon mahasiswa jalur Seleksi Mandiri (SM), mengalami kendala pada kartu ujian dan meminta bantuan kepada pelaku. Melihat kesempatan tersebut, pelaku menawarkan jasa untuk membantu korban masuk ke perguruan tinggi tanpa harus mengikuti ujian seleksi seperti biasanya.

Untuk meyakinkan korban, pelaku bahkan memberikan foto KTP sebagai jaminan kepercayaan. Saat korban menanyakan biaya, pelaku menyebutkan tarif sekitar Rp7 juta, namun setelah dilakukan negosiasi, keduanya sepakat pada angka Rp5 juta.

Korban kemudian menyerahkan uang secara bertahap, yakni Rp3 juta di awal dan Rp2 juta dua hari kemudian. Setelah itu, Nafsia berangkat ke Palu untuk menyelesaikan proses administrasi dan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) sesuai arahan pelaku.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya calon mahasiswa, untuk lebih berhati-hati terhadap pihak yang menawarkan jalur masuk perguruan tinggi dengan cara instan dan tidak melalui prosedur resmi.

(Sumber: Sulteng Info)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru