Makassar,— Dalam momentum Hari Sumpah Pemuda, Ketua DPRD Morowali Utara, Warda Dg Mamala, menunjukkan kepedulian terhadap dunia pendidikan dan generasi muda daerah dengan mengunjungi Asrama Mahasiswa Morowali Utara di Makassar, Selasa sore.
Kunjungan tersebut diisi dengan dialog hangat bersama sekitar 50 mahasiswa Morowali Utara yang tengah menempuh pendidikan di Makassar. Dalam pertemuan itu, Warda mendengarkan langsung berbagai keluhan mahasiswa, terutama kondisi asrama yang rusak dan membutuhkan perhatian serius.
Sebagai bentuk kepedulian, Ketua DPRD Morut menyerahkan bantuan pribadi senilai Rp 30 juta untuk uang saku 50 mahasiswa yang hadir, dan berkomitmen mengalokasikan dana pokok pikiran (Pokir) tahun 2026 sebesar Rp 200 juta untuk renovasi asrama.
“Saya datang untuk silaturahmi dengan anak-anakku Mahasiswa Morut di Makassar. Apa yang menjadi keluhan mereka akan kita perjuangkan. Pesan saya, kuliah baik-baik anak-anakku. Semoga cita-cita kalian tercapai,” ujar Warda Dg Mamala usai kunjungan.
Kehadiran Ketua DPRD Morut tersebut disambut hangat oleh pengurus asrama dan perwakilan Perhimpunan Pelajar Mahasiswa Morowali Utara (PPMP). Bagi para mahasiswa, kunjungan ini menjadi bentuk nyata perhatian pimpinan daerah terhadap perjuangan mereka di perantauan.
Kepala Asrama Mahasiswa Morowali Utara di Makassar, Kevin, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan bantuan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa selain memberikan bantuan uang saku kepada 50 mahasiswa, Ketua DPRD Morut juga mendengarkan langsung aspirasi terkait peningkatan program beasiswa Morut Cerdas.
“Yang kami bahas masalah soal beasiswa Morut Cerdas, kalau bisa nilainya ditambah. Sekarang yang kami terima 1,5 juta per semester, tapi kalau bisa naik jadi 2,5 atau 3,5 juta. Karena kalau mau jujur, 1,5 juta itu jauh dari biaya UKT yang paling rendah 2,5 juta,” ujar Kevin.
Kevin juga menegaskan bahwa mahasiswa sangat mengapresiasi perhatian Ketua DPRD yang tidak hanya hadir secara simbolis, tetapi juga memberikan solusi konkret bagi kebutuhan asrama.
“Saya sebagai perwakilan teman-teman menyampaikan terima kasih banyak sudah menyempatkan diri hadir, mendengarkan aspirasi kami, memberikan dana pribadi, dan memasukkan dana pokir untuk rehab asrama,” tambahnya.
Sementara itu, pengawas asrama, Afrita, menuturkan kondisi bangunan memang sudah mendesak untuk direnovasi. Sejumlah plafon kamar dan teras roboh, seng bocor, dan air sumur bor tidak layak pakai.
“Asrama punya keluhan itu masalah plafon karena hampir semua kamar dan teras roboh. Beberapa kamar bahkan tidak layak huni,” jelas Afrita.
Dengan komitmen Ketua DPRD Morut tersebut, mahasiswa berharap perhatian terhadap fasilitas asrama dan dukungan pendidikan bagi putra-putri Morowali Utara di Makassar dapat terus ditingkatkan ke depan.

 
  
																						










Komentar