oleh

Ketua Komisi I DPRD Sulteng, Sri Indraningsih Lalusu Imbau Warga Bangkep Jangan Terprovokasi Kasus MBG

Sulawesi Tengah — Insiden keracunan massal yang diduga akibat konsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, menyita perhatian publik. Ratusan siswa harus menjalani perawatan medis setelah mengonsumsi makanan program tersebut.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Dra. Hj. Sri Indraningsih Lalusu, MBA, menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa yang terjadi di daerah pemilihannya itu.

“Kami sangat prihatin atas kejadian insiden keracunan massal yang diduga terjadi akibat konsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banggai Kepulauan sehingga berdampak pada 335 korban. Kami juga turut berempati kepada seluruh pasien serta keluarga yang terdampak,” ujar srikandi PDIP tersebut dengan mata berkaca-kaca.(29/9)

Sri Indraningsih menegaskan, seluruh pihak terkait harus bekerja keras memastikan penanganan kesehatan yang terbaik bagi para korban. Ia juga mendorong dilakukannya investigasi menyeluruh dan evaluasi menyeluruh agar program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto dapat berjalan lancar, tepat sasaran, dan tidak kontraproduktif.

Lebih lanjut, politisi senior ini mengingatkan potensi dampak negatif dari maraknya hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah masyarakat. “Jika dibiarkan, hal ini bisa menurunkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, baik di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, maupun Indonesia secara umum,” ujarnya.

Sebagai anleg perempuan satu-satunya yang sudah lima periode duduk di legislatif, Sri Indraningsih mengimbau masyarakat Bangkep untuk tetap bersatu, bersinergi, dan menjaga keamanan serta ketertiban bersama. Ia mengajak warga memegang teguh filosofi hidup masyarakat Banggai yang diwariskan turun-temurun, yakni “Montolutusan”, semangat persaudaraan yang menyatukan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Di tengah situasi yang mudah berubah seperti sekarang ini, mari kita terus menerapkan nilai-nilai persatuan dan semangat ‘Montolutusan’ demi kebaikan bersama,” tutupnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *