Morowali Utara — Fenomena penggunaan knalpot brong di Morowali Utara (Morut) tampaknya belum meredup, meski razia penindakan dilakukan hampir setiap hari oleh Satlantas Polres Morut. Sejumlah warga menyebut, justru usaha toko dan bengkel yang menjual serta memasang knalpot brong menjadi salah satu yang paling laris di daerah itu.
Menurut warga, tingginya minat penggunaan knalpot brong bukan hanya datang dari kalangan remaja atau pelajar. Pengguna dewasa hingga orang tua yang memiliki kendaraan motor pun banyak yang memilih memasang knalpot bising tersebut, sehingga permintaan terhadap barang itu terus mengalir.
“Biar setiap jam razia, selama toko dan bengkelnya jual, pasang kembali,”ungkap salah satu pemuda (30/11)
Memasuki akhir tahun 2025, tren ini justru meningkat. Para pemilik bengkel mengaku permintaan knalpot brong naik tajam sejak memasuki Desember. Banyak pembeli yang mencari knalpot jenis ini untuk digunakan pada pawai perpisahan tahun, sebuah kegiatan yang rutin digelar oleh sejumlah komunitas maupun warga setiap memasuki malam pergantian tahun.
“Justru akhir tahun begini, permintaan banyak sekali,”kata Jon salah satu pemilik Bengkel di Morut
Di sisi lain, kepolisian tetap menegaskan komitmennya dalam menekan penggunaan knalpot brong karena dianggap mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Meski begitu, upaya penindakan belum sepenuhnya mampu meredam tingginya animo warga terhadap knalpot bising tersebut.
Fenomena ini memperlihatkan tantangan tersendiri bagi aparat dan pemerintah daerah, terutama dalam menyosialisasikan aturan sekaligus mencari solusi yang lebih efektif untuk menekan penggunaan knalpot brong di Morowali Utara.
Jika memang ingin tegas soal knalpot brong yang menganggu, maka harus ditindak tegas sampai ke Toko dan bengkel. Selain itu ini juga jadi tugas bersama, Pemerintah daerah dan para tokoh agama tokoh masyarakat perlu menghimbau warganya.
Komentar