Morowali Utara — Pembangunan jembatan di Desa Lembobelala, Kecamatan Lemboraya, Kabupaten Morowali Utara (Morut), kembali dilanjutkan pada akhir tahun 2025. Proyek strategis yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Morowali Utara ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 8.430.000.000.
Pelaksana proyek adalah PT. Timur Jaya Konstruksi, perusahaan yang memenangkan tender untuk pekerjaan Jembatan Lembobelala Tahap II. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kegiatan fisik proyek dimulai pada penghujung tahun anggaran, menimbulkan potensi keterlambatan penyelesaian hingga tahun berikutnya.
Jembatan Lembobelala merupakan salah satu infrastruktur penghubung penting bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Lemboraya. Jembatan ini menghubungkan sejumlah desa dan menjadi jalur vital bagi aktivitas ekonomi masyarakat, terutama sektor pertanian dan perdagangan antarwilayah.
Sebelumnya, pada tahun 2024, tahap pertama pembangunan jembatan ini telah dikerjakan oleh CV. Lambara Sentral Abadi, perusahaan asal Kota Palu, dengan nilai kontrak mencapai Rp 4.150.000.000. Tahap awal tersebut meliputi pembangunan pondasi dan struktur dasar jembatan.
Namun, pelaksanaan tahap II yang baru berjalan di penghujung tahun ini menimbulkan sejumlah catatan. Selain risiko teknis akibat waktu pelaksanaan yang sempit, juga ada kekhawatiran terkait efektivitas penggunaan anggaran di akhir tahun yang berpotensi menyeberang ke tahun anggaran 2026.
Di sisi lain, pengawasan dari instansi teknis dan lembaga pengawas diharapkan berjalan maksimal, agar proyek bernilai miliaran rupiah ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, bukan sekadar serapan anggaran di penghujung tahun.
Dengan total nilai investasi yang kini mencapai lebih dari Rp 12,5 miliar untuk dua tahap pembangunan, Jembatan Lembobelala menjadi salah satu proyek infrastruktur besar di wilayah Morowali Utara bagian barat. Pemerintah daerah diharapkan mampu memastikan keberlanjutan pembangunan ini agar tidak terhenti di tengah jalan dan benar-benar tuntas sesuai perencanaan.

 
  
																				










Komentar