oleh

Tragedi di Sirkuit Banggai, IMI Sulteng Tegaskan Komitmen pada Keselamatan dan Asuransi Pembalap

Banggai — Kejuaraan balap motor Kapolres Banggai Race Cup 2025, yang berlangsung sejak 3 hingga 5 Oktober 2025, menyisakan duka mendalam. Pebalap muda Azzam Ferdiansyah, asal Parigi, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan fatal pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

Azzam merupakan putra dari Ferdi, pemilik Azzam Techno Racing Team, yang dikenal aktif mengikuti berbagai event balap di wilayah Sulawesi. Pembalap muda berbakat ini turun di kelas Bebek 2 Tak 125cc Lokal Non-Prestasi, dengan nomor start 106.

Foto: Almarhum Azzam saat mengikuti salah satu perlombaan (IST)

Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Banggai, Azzam mengalami crash hebat saat melaju dengan kecepatan tinggi di tikungan depan Kantor BPD Sulteng. Ia kehilangan kendali dan menghantam pagar pembatas. Tragis, Azzam mengembuskan napas terakhir di lintasan Adipura Luwuk.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, saat hendak melambung dan menabrak pembatas hingga terlempar, diduga leher Azzam menghantam balok keras. Namun, tim medis masih melakukan investigasi untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut.

Kabar duka ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial. Azzam diduga kehilangan kendali motornya saat berusaha menyalip pembalap lain, hingga akhirnya menabrak pembatas jalan.

Menanggapi insiden ini, Ketua IMI Sulawesi Tengah, Helmy Umar, SE, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum.

“Pertama, kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga. Ini adalah olahraga yang memang berisiko tinggi. SOP kegiatan sudah melalui seleksi yang sangat ketat. Ini kejadian yang tidak diinginkan,” ujar Helmy. (5/10)

Helmy menjelaskan bahwa perlengkapan pembalap telah diperiksa secara ketat, mulai dari helm, sarung tangan, hingga baju balap berlisensi resmi. Ia juga memastikan bahwa Sirkuit Adipura dinyatakan layak dan memenuhi standar keselamatan (safety). Saat ini di IMI Sulteng tersedia asuransi berlapis untuk memberikan perlindungan pada pembalap.

“Kami berharap ke depan agar Pemda-pemda berupaya membangun sirkuit permanen. Saat ini di IMI Sulteng ada asuransi berlapis — Asuransi Jasa Raharja Putra dan kami sedang menyiapkan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan lebih kepada para pembalap,” tambah Helmy.

Ia menegaskan bahwa insiden di Luwuk akan menjadi bahan evaluasi IMI Sulteng, khususnya terhadap titik-titik rawan di lintasan balap. Pada bulan Oktober ini juga akan di gelar balapan di Sirkuit Panggona Palu. Kerjasama IMI Sulteng dan BPJS akan dicoba sistemnya.

“Untuk BPJS ini akan kami coba sistemnya pada kejuaraan di Sirkuit Panggona,” ujarnya.

Sebagai informasi, KONI Sulawesi Tengah akan menggelar Kejuaraan Nasional Balap Motor Regional Sulawesi Putaran I Sulteng 2025 pada 11–12 Oktober 2025 di Sirkuit Panggona, Palu.

 

Foto: Ketua IMI Sulteng, Helmy Umar

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *