SUARA POLITIKA- Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia menargetkan lonjakan jumlah kursi partai berlambang pohon beringin pada Pemilu 2029 mendatang.
Dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), Bahlil menegaskan partainya tidak boleh berpuas diri dengan capaian pada pemilu sebelumnya.
“Target Partai Golkar bukan hanya mempertahankan, tetapi menambah kursi baik di DPR RI, provinsi, maupun kabupaten/kota,” kata Bahlil dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Untuk mencapai target tersebut, Bahlil meminta seluruh pengurus dan kader menyiapkan langkah konkret dalam meningkatkan perolehan kursi di semua tingkatan legislatif, sekaligus memperkuat konsolidasi organisasi hingga ke akar rumput.
Menurutnya, struktur partai harus diperkuat hingga ke tingkat kecamatan dan desa, termasuk melakukan revitalisasi terhadap pengurus yang sudah tidak aktif.
“Konsolidasi harus berjalan sampai desa. Pengurus yang tinggal nama harus direvitalisasi. Golkar tidak bisa besar tanpa mesin yang bergerak di bawah,” tegasnya.
Selain penguatan struktur, Bahlil menyoroti pentingnya percepatan regenerasi di tubuh Golkar. Ia menilai Pemilu 2029 akan didominasi pemilih muda, dengan rentang usia 17 hingga 50 tahun mencapai sekitar 73 persen populasi pemilih.
“Ke depan bukan yang besar mengalahkan yang kecil, tapi yang cepat mengalahkan yang lambat. Golkar harus kreatif, inovatif, dan memberi ruang lebih besar kepada anak muda,” ujar mantan Menteri Investasi itu.
Bahlil menilai regenerasi bukan hal baru di Golkar. Sejumlah kader muda kini telah dipercaya duduk di parlemen nasional, dan tradisi tersebut harus terus diperluas agar partai tetap relevan di tengah dinamika politik yang cepat berubah.
Dengan strategi yang menggabungkan target politik agresif, konsolidasi struktural hingga desa, serta fokus pada pemilih muda, Bahlil optimistis Golkar dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu kekuatan politik utama di Indonesia pada Pemilu 2029.











Komentar